Pentingnya Premarital Check Up dan Self-Care Sebelum Menikah: Biar Nggak Cuma Siap di Pelaminan Aja!
Menjelang hari bahagia, biasanya pikiran kita penuh dengan urusan dekorasi, fitting baju, susunan lagu resepsi, sampai foto prewedding. Tapi, tunggu dulu! Di tengah euforia persiapan nikah, jangan lupa ada satu hal penting yang sering banget dilewatkan: kesehatan kamu dan pasangan.
Karena menikah itu bukan cuma soal menyatukan dua hati, tapi juga dua tubuh dan dua sistem imun. Di sinilah pentingnya melakukan premarital check up alias pemeriksaan kesehatan sebelum menikah. Nggak cuma itu, biar makin siap hadapi hari H yang pasti super sibuk, kamu juga bisa manjain diri lewat perawatan tubuh kayak pijat refleksi.
Jadi, yuk bahas kenapa premarital check up dan self-care itu penting banget buat kamu yang mau segera naik pelaminan. Artikel ini bakal kupas tuntas dengan gaya santai tapi informatif, cocok buat kamu para calon pengantin zaman now. 👰🤵
Apa Itu Premarital Check Up?
Premarital check up adalah rangkaian tes medis buat pasangan yang mau menikah. Tujuannya buat ngecek kondisi kesehatan secara menyeluruh, termasuk sistem reproduksi dan potensi penyakit genetik atau menular.
Kenapa penting? Karena dengan cek kesehatan sebelum nikah, kamu bisa tahu apakah ada risiko penyakit yang mungkin diturunkan ke anak nanti atau yang bisa memengaruhi kehidupan rumah tangga ke depan.
Bayangin aja, kamu dan pasangan udah capek-capek siapin pernikahan, eh ternyata ada penyakit yang nggak ketahuan sejak awal. Duh, jangan sampai deh.
Fakta Penting: Banyak Calon Pengantin Nggak Sadar Mereka Nggak Sehat
Menurut data dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) per Maret 2022, dari 100.000 calon pengantin:
- 17,8% mengalami anemia
- 18% menderita kurang energi kronis
Makanya, BKKBN bareng Kementerian Agama RI sekarang mewajibkan premarital check up buat semua pasangan yang mau nikah. Jadi ini bukan cuma opsional, tapi udah jadi langkah standar demi generasi yang lebih sehat.
Apa Saja yang Dicek di Premarital Check Up?
Premarital check up biasanya mencakup beberapa tes utama. Nggak perlu takut atau malu, semua dilakukan secara profesional dan tujuannya demi kebaikan kamu dan pasangan.
1. Pemeriksaan Golongan Darah & Rhesus
Ini penting buat tahu apakah kamu dan pasangan punya rhesus (Rh) yang cocok. Kalau beda rhesus, bisa berisiko pada kehamilan terutama untuk anak pertama dan seterusnya. Tes ini juga bantu prediksi risiko penyakit hemolitik pada bayi, yaitu kondisi di mana antibodi ibu menyerang sel darah bayi. Serem kan?
2. Tes Kelainan Darah
Nah, ini biasanya termasuk:
- Thalasemia: Penyakit genetik di mana tubuh kesulitan memproduksi hemoglobin.
- Hemofilia: Gangguan pembekuan darah.
- Sickle cell anemia (penyakit sel sabit): Sel darah merah jadi bentuk sabit dan bisa menyumbat pembuluh darah.
Kalau kamu dan pasangan sama-sama carrier kelainan darah tertentu, anak kamu bisa berisiko kena penyakitnya. Jadi lebih baik dicek dulu daripada menyesal nanti.
3. Tes Penyakit Menular Seksual (PMS)
Yes, ini penting banget! Pemeriksaan ini biasanya mencakup delapan PMS yang paling umum:
- Klamidia
- Gonore
- Sifilis
- Trichomonas
- Hepatitis B
- Herpes simpleks
- HIV
- Virus HPV (Human Papillomavirus)
Beberapa penyakit ini bisa disembuhkan, tapi sebagian lainnya cuma bisa dikontrol. Tes ini juga bisa bantu cegah penularan ke pasangan dan bayi kelak.
4. Tes Genetik
Tes ini ngecek apakah kamu atau pasangan punya potensi bawa gen penyakit seperti hemofilia, thalassemia, atau kondisi genetik lainnya. Tes ini makin penting kalau kamu punya riwayat keluarga dengan penyakit tertentu.
Manfaat Premarital Check Up Buat Kamu dan Pasangan
Berikut beberapa manfaat yang bakal kamu dapatkan:
- Tahu kondisi kesehatan masing-masing
- Bisa deteksi dini penyakit bawaan/genetik
- Bantu merencanakan kehamilan yang sehat
- Cegah penularan penyakit ke pasangan atau anak
- Bikin kamu dan pasangan saling jujur & terbuka
Jadi, premarital check up itu bukan soal cari masalah, tapi cari solusi dan persiapan matang buat masa depan bareng.
Jangan Lupa Self-Care Sebelum Hari-H!
Menjelang nikah, stres bisa meningkat banget—mulai dari urusan vendor, tamu, budget, hingga drama keluarga. Nah, biar kamu tetap waras dan glowing saat hari H, kamu juga perlu “me time”.
Salah satu self-care favorit para calon pengantin adalah:
✨ Pijat Refleksi
Pijat refleksi adalah terapi relaksasi yang fokus pada titik-titik saraf di kaki dan tangan. Manfaatnya:
- Melancarkan peredaran darah
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Bantu tidur lebih nyenyak
- Meningkatkan hormon endorfin (hormon bahagia!)
Menurut jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2014), pijat refleksi terbukti membantu mengatasi:
- Depresi ringan
- Gangguan tidur
- Kecemasan berlebih (alias gejala bridezilla!)
Jadi, kalau kamu ngerasa mulai overwhelmed sama persiapan pernikahan, coba deh booking sesi pijat refleksi bareng sahabat atau pasangan. Biar kamu bisa lebih rileks, happy, dan tampil prima di hari spesialmu.
Tips Buat Calon Pengantin yang Mau Premarital Check Up
- Lakukan 3-6 bulan sebelum hari H. Biar masih ada waktu kalau perlu perawatan lebih lanjut.
- Datang bareng pasangan. Ini bukan cuma tanggung jawab satu pihak aja.
- Jangan malu terbuka sama dokter. Semakin jujur, semakin tepat diagnosis dan rekomendasinya.
- Simpan hasil tes dengan baik. Bisa jadi referensi penting saat hamil nanti.
Kesimpulan: Nikah Nggak Cuma Butuh Cinta, Tapi Juga Kesehatan!
Menikah itu bukan hanya menyatukan dua hati, tapi juga dua kondisi kesehatan. Dengan melakukan premarital check up, kamu dan pasangan bisa saling jaga dan saling siap menghadapi masa depan bareng.
Dan jangan lupa juga untuk merawat tubuh dan mental menjelang hari H. Pijat refleksi dan perawatan lainnya bukan hal yang mewah, tapi kebutuhan biar kamu tetap sehat dan bahagia.
So, sebelum kamu sibuk pilih warna napkin dan undangan, pastikan dulu kamu dan pasangan udah cek kesehatan, ya!