Lab Grown Diamond: Berlian Modern, Cantik, Ramah Lingkungan, dan Lebih Terjangkau

Lab Grown Diamond: Berlian Modern, Cantik, Ramah Lingkungan, dan Lebih Terjangkau
Lab Grown Diamond: Berlian Modern, Cantik, Ramah Lingkungan, dan Lebih Terjangkau
Fiona

Kalau ngomongin soal cincin tunangan atau pernikahan, pasti berlian jadi pilihan nomor satu buat banyak pasangan. Berlian udah lama dikenal sebagai simbol keabadian cinta karena sifatnya yang kuat, tahan lama, dan selalu berkilau indah. Tapi, di balik kilaunya, ternyata ada sisi lain yang nggak semua orang tahu: proses pertambangan berlian alami sering dikaitkan dengan isu lingkungan, eksploitasi pekerja, bahkan konflik kemanusiaan.

Nah, untungnya teknologi sekarang udah super canggih. Kamu tetap bisa punya cincin berlian yang cantik tanpa rasa bersalah terhadap alam atau manusia. Caranya? Dengan Lab Grown Diamond, alias berlian yang ditumbuhkan di laboratorium.

Apa Itu Lab Grown Diamond?

Singkatnya, Lab Grown Diamond adalah berlian yang dibuat di laboratorium dengan teknologi khusus, tapi punya struktur, komposisi, dan kilau yang sama persis dengan berlian alami. Jadi, ini bukan imitasi, bukan juga kaca atau zirconia, tapi benar-benar berlian asli—bedanya cuma soal tempat “lahirnya”.

Kalau berlian alami terbentuk di perut bumi dengan tekanan dan suhu tinggi selama jutaan tahun, lab grown diamond dibuat dengan meniru proses itu di laboratorium dalam waktu yang jauh lebih cepat.

Hasilnya? Sebuah batu permata yang 99% identik dengan berlian alami. Bahkan, kalau dilihat dengan mata telanjang, hampir mustahil dibedakan.

Bagaimana Proses Pembuatan Lab Grown Diamond?

Buat kamu yang penasaran, ini gambaran singkatnya:

  1. Bibit Berlian (Diamond Seed)
  2. Prosesnya dimulai dari sebuah “bibit” berlian, biasanya berupa potongan kecil berlian murni.
  3. Karbon dan Mineral Murni
  4. Bibit tersebut ditempatkan dalam ruang khusus yang diisi karbon dan mineral lain sebagai bahan pembentuk.
  5. Tekanan & Suhu Tinggi (HPHT)
  6. Menggunakan metode High Pressure, High Temperature (HPHT) atau Chemical Vapor Deposition (CVD), bibit berlian diberi tekanan ekstrem dan suhu ribuan derajat—mirip kondisi di bawah permukaan bumi.
  7. Pertumbuhan Kristal
  8. Molekul karbon kemudian menempel pada bibit berlian, sedikit demi sedikit membentuk kristal yang lebih besar, hingga jadilah berlian utuh.

Menariknya, meski proses ini dilakukan di laboratorium, hasil akhirnya punya kualitas yang diakui secara internasional. Bahkan, setiap lab grown diamond bisa mendapat sertifikat resmi layaknya berlian alami.

Apakah Lab Grown Diamond Sama dengan Berlian Alami?

Jawabannya: iya, hampir 100% sama.

  1. Komposisi kimia: Sama-sama karbon murni.
  2. Kekerasan: Sama-sama punya tingkat kekerasan 10 pada skala Mohs (material paling keras di dunia).
  3. Kilau: Sama-sama berkilau indah dengan refraksi cahaya yang tinggi.
  4. Sertifikasi: Bisa diuji dan diberi sertifikat (misalnya GIA atau IGI).

Bedanya cuma satu: asal-usulnya. Berlian alami berasal dari pertambangan, sedangkan lab grown diamond berasal dari laboratorium.

Standar 4C Berlaku Juga untuk Lab Grown Diamond

Kalau kamu pernah dengar istilah 4C dalam berlian, yaitu:

  1. Color (warna)
  2. Clarity (kejernihan)
  3. Cut (potongan)
  4. Carat Weight (berat karat)

Maka, aturan ini juga berlaku untuk lab grown diamond.

Berlian dengan kualitas terbaik biasanya ada di level D–F (colorless), yang artinya benar-benar tanpa warna dan sangat langka. Nah, kabar baiknya, kamu bisa dapat kualitas colorless ini dari lab grown diamond dengan harga yang jauh lebih ramah di kantong dibanding berlian alami.

Kenapa Banyak Orang Beralih ke Lab Grown Diamond?

Buat generasi milenial dan Gen Z, memilih cincin tunangan atau cincin kawin bukan cuma soal “mahal” atau “mewah”, tapi juga soal value dan makna. Nah, berikut alasan kenapa banyak orang jatuh cinta sama lab grown diamond:

1. Ramah Lingkungan

Nggak ada lagi proses pertambangan yang merusak ekosistem, menggunduli hutan, atau menguras sumber daya bumi. Pilih lab grown diamond berarti kamu ikut menjaga bumi.

2. Etis & Bebas Konflik

Nggak ada isu eksploitasi pekerja tambang atau konflik “blood diamond” yang sering terjadi di beberapa negara penghasil berlian. Dengan kata lain, kamu bisa pakai berlian dengan hati tenang.

3. Harga Lebih Terjangkau

Inilah alasan favorit banyak pasangan. Dengan budget yang sama, kamu bisa dapat berlian lab grown dengan karat lebih besar atau kualitas lebih tinggi dibanding berlian alami.

4. Sama Indahnya dengan Berlian Alami

Jangan takut kehilangan kilau. Lab grown diamond punya cahaya, kejernihan, dan kecantikan yang sama memukaunya dengan berlian alami.

Pilihan Lab Grown Diamond di Indonesia

Di Indonesia, tren cincin berlian dari lab grown mulai naik daun. Brand seperti Dikara Diamond sudah menghadirkan koleksi lab grown diamond dengan kualitas tinggi. Bahkan, mereka menawarkan berlian colorless level D yang masuk kategori paling premium.

Selain berlian, beberapa brand juga menawarkan pilihan lain seperti:

  1. Moissanite (tampak mirip berlian, tapi mineral berbeda)
  2. Hybrid Diamond (kombinasi teknologi)
  3. Pilihan cincin dengan emas 750/18K atau 375/9K

Dengan pilihan ini, kamu bisa menyesuaikan sesuai selera, gaya, dan budget.

Lab Grown Diamond vs Berlian Alami: Mana yang Lebih Baik?

Article image

Sebenarnya nggak ada jawaban mutlak karena semua balik lagi ke preferensi masing-masing pasangan.

  1. Kalau kamu tipe yang tradisional dan suka dengan nilai sejarah atau kelangkaan, mungkin berlian alami terasa lebih istimewa.
  2. Tapi kalau kamu tipe yang modern, peduli lingkungan, dan realistis soal budget, maka lab grown diamond bisa jadi pilihan paling masuk akal.

Yang jelas, keduanya sama-sama indah, sama-sama tahan lama, dan bisa jadi simbol cinta sejati.

Kesimpulan

Lab grown diamond adalah solusi modern buat pasangan milenial yang pengen punya cincin berlian indah tanpa harus mengorbankan lingkungan, etika, atau dompet. Dengan kualitas yang sama dengan berlian alami, harga lebih terjangkau, dan keberlanjutan yang lebih baik, lab grown diamond makin jadi pilihan populer untuk cincin tunangan maupun pernikahan.

Jadi, kalau kamu lagi cari cincin kawin yang cantik, bermakna, sekaligus ramah lingkungan, kenapa nggak pilih lab grown diamond aja?