7 Contoh Kata-Kata Sungkeman Pernikahan Penuh Haru untuk Ungkapkan Cinta ke Orang Tua
Buat kamu yang bakal melangsungkan pernikahan adat Jawa, pasti nggak asing dengan prosesi sungkeman. Ini adalah momen sakral dan penuh haru di mana pengantin bersimpuh, mencium tangan orang tua, dan menyampaikan rasa terima kasih serta permohonan doa restu. Secara filosofi, sungkeman bukan sekadar formalitas adat, tapi simbol cinta, hormat, dan kerendahan hati anak kepada orang tua.
Dalam budaya Jawa, sungkeman mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan menghormati orang tua. Posisi jongkok dan gerakan mencium tangan bukan hanya tanda bakti, tapi juga pengingat bahwa perjalanan rumah tangga nggak lepas dari doa dan restu mereka. Makanya, momen ini sering bikin suasana jadi penuh air mata bahagia—baik bagi orang tua yang melepas anaknya, maupun bagi pengantin yang merasa terharu akan cinta dan pengorbanan orang tua.
Kalau kamu lagi bingung nyari inspirasi kata-kata untuk momen sungkeman di hari bahagiamu, jangan khawatir. Aku sudah rangkum 7 contoh kata-kata sungkeman pernikahan yang bisa kamu gunakan atau modifikasi biar sesuai sama perasaanmu. Semua contoh ini dikemas dengan gaya bahasa millennial, sederhana, tapi tetap sarat makna. Yuk, cek daftarnya!
1. Ucapan Terima Kasih Atas Kasih Sayang Tak Ternilai
“Mama, Papa, terima kasih udah membesarkan aku dengan penuh cinta dan kesabaran. Dari kecil sampai sekarang, semua yang aku rasain hari ini nggak bakal terjadi tanpa doa dan pengorbanan kalian. Kalian yang ngajarin aku cara mencintai dengan tulus, dan karena itu aku bisa berdiri di sini, siap mencintai pasangan hidupku. Terima kasih sudah jadi pondasi cinta terbesar dalam hidupku.”
Makna di balik kata-kata ini sederhana: tanpa kasih sayang orang tua, kita nggak akan jadi pribadi seperti sekarang. Ucapan ini cocok banget buat kamu yang ingin menegaskan bahwa nilai cinta yang kamu bawa ke rumah tangga baru adalah warisan dari mereka.

2. Apresiasi Perjuangan Orang Tua dalam Memberi Kehidupan Terbaik
“Mama, Papa, terima kasih karena nggak pernah berhenti berjuang buat kasih aku hidup yang baik. Aku tahu nggak semua perjalanan mudah, tapi kalian selalu berusaha bikin aku bahagia. Semua lelah dan letih kalian nggak bakal bisa aku balas sepenuhnya. Dari hati terdalam, aku bersimpuh dan mengucapkan terima kasih.”
Ini cocok untuk menunjukkan betapa kamu menyadari pengorbanan mereka. Buat millennial yang sering merasa taken for granted, momen sungkeman ini bisa jadi kesempatan emas untuk menunjukkan penghargaan tulus.
3. Permintaan Maaf dan Kerendahan Hati
“Mama, Papa, maafkan aku kalau selama ini belum bisa kasih yang terbaik untuk kalian. Maafkan aku kalau kadang masih bandel atau bikin kalian kecewa. Dengan segala kerendahan hati, aku memohon maaf dan berharap doa restu kalian selalu menyertai perjalanan rumah tangga kami.”
Kata-kata ini relevan banget, karena orang tua jarang menuntut balasan materi. Yang mereka inginkan hanyalah anak-anaknya tetap hormat, menghargai, dan mau belajar dari kesalahan.

4. Memohon Restu untuk Kehidupan Baru
“Mama, Papa, hari ini aku dan pasanganku sudah berjanji untuk tumbuh bersama dalam ikatan cinta. Kami mohon doa restu Mama dan Papa agar rumah tangga kami selalu diberkahi dan dijauhkan dari segala cobaan. Doa kalian adalah kekuatan yang akan jadi dasar rumah tangga kami.”
Restu orang tua adalah bekal spiritual yang dipercaya bisa membawa ketenangan dan keberkahan. Bagi banyak pasangan Jawa, kata-kata seperti ini jadi pengikat emosional yang bikin momen sungkeman makin bermakna.
5. Doa Agar Pasangan Jadi Teman Hidup yang Sepadan
“Mama, Papa, di sampingku sekarang ada orang yang aku pilih untuk jadi teman hidup. Tolong doakan supaya dia selalu jadi pasangan yang sepadan, yang saling mencintai, menghargai, dan mendukung. Dengan doa kalian, kami berharap bisa membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.”
Kata-kata ini bukan cuma bentuk penghormatan untuk pasangan, tapi juga cara menunjukkan bahwa doa orang tua adalah bagian penting dari hubunganmu.

6. Menerima Pasangan Sebagai Bagian Keluarga
“Mama, Papa, mulai hari ini keluarga kita bertambah satu. Terimalah pasanganku sebagai anak kalian sendiri. Sayangi dia seperti kalian menyayangi aku. Dengan begitu, kami bisa terus menjadikan Mama dan Papa sebagai rumah tempat kami pulang, tempat penuh cinta dan kehangatan.”
Kata-kata ini membantu mempererat hubungan antara mertua dan menantu. Buat generasi millennial yang sadar pentingnya keharmonisan keluarga besar, ini bisa jadi jembatan awal yang indah.
7. Permintaan Nasehat Sepanjang Perjalanan Rumah Tangga
“Mama, Papa, meski kami nanti punya rumah tangga sendiri, kami tetap anak-anak kalian. Tolong nasehati kami kalau suatu saat kami salah langkah. Nasehat kalian adalah panduan berharga yang akan menuntun kami supaya nggak tersesat.”
Pengalaman orang tua adalah pelajaran berharga. Dengan ucapan ini, kamu menunjukkan bahwa kamu tetap butuh arahan mereka, tanpa mengurangi kemandirian sebagai pasangan baru.
Tips Millennial untuk Membuat Momen Sungkeman Semakin Mengharukan
Selain menyiapkan kata-kata, kamu bisa menambahkan sentuhan kecil biar momen sungkeman makin berkesan:
- Latihan dulu bareng pasangan. Supaya nggak gugup dan kata-kata tersampaikan dengan jelas.
- Pilih musik latar yang lembut. Lagu instrumental Jawa atau akustik modern bisa bikin suasana tambah syahdu.
- Gunakan bahasa hati. Nggak harus persis sama dengan contoh di atas—modifikasi sesuai kisah hidupmu.
- Jaga kontak mata dan sentuhan. Hal kecil ini bisa bikin momen lebih emosional dan tulus.
- Sediakan tisu. Percayalah, air mata bahagia itu hampir pasti keluar.
Kenapa Sungkeman Itu Penting untuk Pernikahan Adat Jawa
Bagi banyak pasangan muda, mungkin ada yang menganggap sungkeman hanya formalitas. Padahal, sungkeman adalah cara untuk menghormati nilai-nilai budaya dan menghargai perjuangan orang tua. Di era modern sekalipun, prosesi ini tetap relevan karena mengajarkan kita untuk tidak lupa daratan dan selalu merendahkan hati.
Sungkeman juga memperkuat ikatan keluarga besar. Ketika orang tua merasa dihargai, hubungan antara keluarga mempelai dan pasangan menjadi lebih harmonis. Ini penting banget buat generasi millennial yang sering menyeimbangkan nilai tradisi dan kehidupan modern.
Penutup: Ungkapkan Perasaanmu dengan Tulus
Nggak perlu kata-kata yang terlalu puitis atau ribet. Yang penting adalah ketulusan dan rasa cinta yang kamu sampaikan ke orang tua. Gunakan contoh kata-kata sungkeman di atas sebagai inspirasi, lalu sesuaikan dengan pengalaman dan hubungan pribadimu dengan Mama dan Papa.
Dengan momen sungkeman yang penuh makna, pernikahanmu nggak cuma jadi acara formal, tapi juga jadi pengingat tentang cinta dan restu orang tua yang akan selalu jadi fondasi rumah tangga.